come on siti, you are in your way, just calm down and enjoy.
I am damn stress right now, for many times aku menyangkal, “i am not stress, i am okey, Nothing make me stress.” until my dermatologist said “you must be stress, its affected your skin. Your acne and allergy flare up.” ooh, aku tambah stress. 2 weeks sebelum pulang ke Banda di awal bulan ini, kelopak mataku tiba-tiba bengkak, aku panik, karena kejadian bengkak begini sudah lama tidakk terjadi. Seingatku, terakhir terjadi itu pas koas stase anak, yang dikira DPJP, aku habis menangis. ya, my allergy flare up, tapi disangka menangisi nasib sebagai dek koas.
Setelah 2 minggu pasca balik ke sini and i am alone here, i can say that i am stress. There are a lot stuff in my brain.
so, mari kesampingkan about my acne, tonight, in the middle of this night. lets talk about random stuff. Jadi, dulu aku pertama kali tertarik membaca buku itu pas SMP. Waktu SMP, aku punya Madam Elsa, she is a biology teacher yang menjadi guru pengganti dikelasku, beliau ini guru tetap kok disekolahku, tapi enggak ngajar di kelasku Aja. She is young and cool. Jadi, beliau ini menceritakan betapa pentingnya membaca, membaca apapun, bukan hanya materi pelajaran.
Madam elsa merekomendasi untuk mulai baca dari bacaan yang kita suka, contohnya komik atau novel. Nah, aku coba lah ya baca komik. Waktu itu aku beli komik doraemon, makku ga setuju dengan baca komik. Yeah, ternyata aku enggak menikmati baca komik, kurang masuk gitu di aku.
and then, waktu itu ada teman sekelasku, she is smart, pretty, and cool. Dia maniak baca dan you know, bacaan dia bahasa Inggris semuanya. Oh lord, keren kali kan ya. Akhirnya, setelah nanya nanya ke dia, aku dibawain novel sama dia yang judulnya pinnochio. Itu novel bagus, tapi aku enggak bisa baca, karena apa? karena itu novel full english jaman dulu yang susahnya minta ampun, jadi lama gitu bacanya karena harus buka tutup kamus. Nah, pas SMP, bahasa Inggris ku juga jelek, intinya kamus all the time la, kamus oxford aku pinjam di perpustakaan. Oh ya, dulu aku punya alfalink, tapi vocab di alfalink ini terbatas.
Nah, akhirnya aku balikin novel pinnochionya. Setelah itu, dia meminjamiku “diary of the wimpy kid”. Ini bahasa Inggris juga, temanku ini mengoleksi seriesnya secara lengkap. Aku bisa baca ini karena bahasa inggrisnya, bahasa Inggris yang sering dipake, tetap masih ada kamus kok untuk penunjangnya. Setelah menamatkan satu series novel ini, aku merasa klop sama novel. I think i will love novel. and yes, i love novel.
Kebetulan juga waktu itu mak suka dengan pameran buku dan toko buku. Makku itu enggak akan mau beli novel. Jadinya aku menabung uang jajan, biar nanti pas ke toko buku bisa beli novel. Sihiyy, senangnya. Ya Allah, aku masih bisa vibing senangnya padahal itu udah jaman kali.
Tau apa yang makku beli. RPUL. You know RPUL? Buku Rancangan Pengetahuan Umum Lengkap. She loved that. Kemudian, ensiklopedia. Lalu, buku yang “why?”, ini buku masih di jual di gramedia. Waktu itu belum ada gramedia di Banda Aceh, jadi makku pesan bukunya. Atau Makku akan bawa pulang buku dari perpustakaannya. Tiap minggu ada aja buku baru. dan, I was so excited. Aku baca.
why my mom do that?, maybe coz my mom knew that i was a visual person. sedangkan aku baru menyadari diriku adalah visual type saat kuliah. Jadi, untuk menambah pengetahuan, aku harus melihat, ya salah satunya membaca.
Oh ya, dari SMP sampai SMA itu jajanku itu 10 ribu perhari. Nah, aku tabung semua duit jajan itu. Lalu, aku jajan apa? aku enggak jajan. Orang Abis jajan, aku diare. Jadinya aku juga setiap hari bawa bekal. Ada juga saatnya, aku muak sama bekal, tapi aku tetap makan bekal. Soalnya aku lebih takut sama makku.
Si duit tabungan itu kebanyakan untuk beli novel. Aku ingat, novel pertama yg aku beli itu hafalan shalat delisa. Waktu itu harga 70 an gitu, kalau tidak salah ya. Aku juga pernah beli novel di festival buku Bekas di gedung AAC dayan dawood, itu aku pergi sama ayahku, wuih 100 ribu dapat 3 novel ntah. Senangnya waktu itu.
Karena aku udah punya bekal suka membaca novel. To be honest, aku tidak terlalu susah saat harus membaca materi pelajaran atau buku-buku yang lumayan berat pembahasannya. Have you read “Sapiens” by yuval noah itu? I have. Itu lumayan berat pembahasannya, pusing, tapi cukup fun kok. Setelah baca itu, aku merasa isi buku ini kurang masuk aja di aku, cuma aku cukup happy karena menambah ilmu.
Nah, pas aku kuliah, kan udah tuntutan juga untuk cari referensi dari buku teks dan jurnal. Aku juga tidak terlalu susah, tapi pas awal-awal tetap kesusahan kok, lama-lama sudah menemukan trik, jadi udah enak sendiri aja gitu. Ya, i think it all because nasihat Madam Elsa itu, coba aja baca dari bacaan yang disuka, nanti lama-lama jadi terbentuk kebiasaan membaca secara tidak sadar, dan itu akan memudahkan membaca kedepannya.