one of the grateful things this year is being internship with my group. they are super supportive friends. as i said before, everything that begins must end.
ya, some obstacles pasti ada, alhamdulillah kami melalui dengan baik. as a chief maybe i am not always perfect and okey, i am sorry for everything.
i enjoyed my internship era meski ada saatnya berusaha melawan rasa berkeinginan untuk pulang ke Banda Aceh. Aku benar-benar butuh keluargaku. I need to see them. I need to share my story with them. I need them.
Kukira titik tersusah intership adalah saat aku apes hilang helm. Sejujurnya, aku sangat terkejut. Gimana mau ga terkejut. Baru beli dah hilang aja. yeah, another side ya karena itu bukan rezekiku. thanks for the people who helped me untuk mengatasi rasa repot ga ada helm.
eh ternyata, titik tersusahnya adalah urus dokumen untuk pemulangan. Aku rasa, bagi siapapun yang ga merasa dirinya repotin orang lain dan ga merasa dirinya menjadi penghambat orang, sesungguhnya kamu sudah merepotkan dan menghambat orang lain. Rese banget asli.
aku tidak ingin melihat temanku on top, aku tidak ingin di atas sendiri. aku ingin bersama-sama di atas, jadi aku akan berdoa kepada Tuhan, semoga Tuhan memberi kesempatan kita berkumpul lagi di satu kesempatan sambil membawa cerita-cerita yang sudah kita kumpulkan. Tuhan sungguh maha baik karena mempertemukan kita dengan banyak luka-luka yang sama dan ceria yang sama juga. Terimakasih atas memori baik yang sudah tercipta.
No comments:
Post a Comment