Beberapa hari yang lalu aku baru saja menamatkan novel "Pulang" karya Tere Liye, ini kali keduaku menamatkannya. Pertama kali kutamatkan novel ini sekitar 1 tahun yang lalu. Yah, pandemic make me have a lot of spare time. Aku juga merasa aku cukup gila bisa menamatkan novel di tengah koas begini.
You know? Aku big fans dari Tere Liye, aku sudah membaca hampir semua karangan beliau. I really enjoy it. "Pulang" bercerita tentang Bujang yang dititipkan oleh bapaknya, Samad, atas restu ibunya, Midah, ke anak mantan bos samad di ibukota, tauke muda. Awalnya aku mengira Bujang itu akan dididik menjadi tukang pukul untuk keperluan keluarga itu, tapi Bujang ini adalah anak spesial dan syukurnya Tauke muda dapat melihat spesialnya itu. Jadi tauke menyekolahkan dan juga melatihnya menjadi tukang pukul, sekali menggarap dua pulau dapat tercapai. Begitulah istilahnya.
Tere Liye ketika menulis, tulisannya itu bisa membuatku termotivasi. Aku merasa ia mendukungku dalam perjalananku menggapai mimpi dan aku juga menemukan intinya, ada nilai yang diberikan, dan aku juga merasa aku bisa mengerti maksud tulisannya itu. Bukankah cukup membingungkan maksudku itu? tapi aku tidak akan menjelaskan maksudnya lebih lanjut. Cukup simpan saja pemahaman untuk diri kita masing-masing.
"Pulang" membawaku untuk menerima kelebihanku, kekuranganku, keburukanku, kebaikanku, dan setiap yang ada pada diriku. "Pulang" membawaku melihat diriku lebih dalam dan lebih detail. Aku rasa aku telah berlari terlalu jauh, bersedih terlalu dalam, dan bersenang terlalu tinggi, hingga aku tidak bisa kembali, "Pulang" ini membawaku ke tempat seharusnya ku kembali.
Awalnya, aku berpikir makna pulang itu adalah aku kembali ke keluargaku, kerabat, sahabat, atau teman-teman, tetapi setelah aku memahami lebih jauh maksud Tere Liye dalam novel itu, aku menemukan bahwa pulang itu berarti kembali kepada diri sendiri dan menerima diri ini bukan milik diri tetapi milik yang Maha Kuasa, zat yang wajib wujud, yaitu Tuhan Yang Maha Esa.
Ahh, cukup sekian saja aku bercerita hari ini, semoga ada isinya ya.
No comments:
Post a Comment