Saturday, November 5, 2022

Review : Ngeri-Ngeri Sedap (Movie)

 

Btw sebelum kita mulai, aku punya rekomendari lagu lagi buat kalian yaitu lagunya Shallou yang berjudul here. Beuh, mantap benar lagunya, vibe-nya sendu abiss. I love lagu sendu. Rekom pokoknyaa.

Sorry, sebenarnya aku akan nulis ketika puyeng sama kegiatanku selama koas ini, ya semacam pelarian gitu. Aku juga belum percaya diri kalau semisal ada yang ikutin laman ini. Rasanya aneh cuy. Okey, Mari kita bahas mengenai film satu ini, sumatera punya barang ini, batak pride. Aku bukan batak tapi aku suka dengan film yang mengangkat isu perempuan begini.

Aku tahu film ini dari temanku. Waktu itu kami sedang makan siang di kantin sambil diskusi kasus-kasus yang kami kerjakan. eh, ntah bagaimana, temanku ini malah merekom film ini.

"Sit, ke harus nonton ya." aku jawab waktu itu, "ga janji." Oh ya, di Banda Aceh ini 'ke' kami pakai kata itu untuk merujuk 'kamu'. Kadang kami pakai kata 'kamu', kalau bicara dengan yang lebih muda atau orang yang baru kami kenal. Untuk sebaya dan saling kenal, biasanya ya 'ke'.

"Sit, wajib buat ke ini, ke pasti relate karena ke anak perempuan pertama."

"Sit, iyaa wajib, ke relate karena ke selalu ngalah."

Whattt! "memangnya aku selalu ngalah ya?" aku terkejut dengan apa yang dikatakan temanku ini. Aku tidak merasa mengalah, hanya saja aku tidak bisa berdebat, jadi aku akan memilih mundur saja.

Jadi, alhasil karena aku sudah termakan bujuk rayuan teman-temanku, aku pun menonton film ini. Wah, ini film sangat relate denganku, apalagi dengan tokoh sarma. Sarma yang awalnya kukira cuek terhadap masalah keluarga.

Film ini di awal-awal membosankan. Aku disuguhkan drama keegoisan orang tuanya, ayahnya yang ingin memamerkan keharmonisan keluarganya (padahal tidak), ibunya yang hanya bisa mengikuti kemauan ayahnya (tidak cukup kuat untuk melawan keinginan ayah), 3 orang anak yang kuliah  hingga bekerja di jawa (yang tidak mau pulang padahal ibunya sudah mohon-mohon untuk pulang), dan 1 anak perempuan yang menjadi tumbal dari 5 orang egois. 

Adegan yang membuatku nangis yaitu saat ibunya membongkar jika ingin cerai itu hanya pura-pura, agar 3 anak laki-laki mau pulang ke kampung, lalu mereka bilang kecewa kalau sarma sudah membohongi mereka. Awalnya, sarma diam, karena terus dibombardir, sarma tidak tahan, dan mengungkapkan semua yang terjadi padanya, apa yang sudah mereka melakukan kepadanya secara tidak sadar.

Jujur, aku menangis hingga sesenggukan di adegan, hingga aku berpikir, "gila aku, ngapain sih seheboh itu? padahal cuma adegan film." 

Mungkin, secara tidak sadar, aku adalah sarma untuk keluargaku. Semangat anak perempuan pertama, beban yang kamu pikul berat, jadi gak ada cara bertahan hidup selain semangat.

No comments:

Post a Comment