Sunday, March 9, 2025

Hari



living away from my family itu tidak enak. Terasa aneh. Terasa kesepian dan aneh. Ini kali keduaku jauh dari keluargaku, setiap harinya aku selalu melihat jadwal tiket dan membuka kalender untuk melihat apakah ada jadwal libur atau tidak.

Hidup rantau sangat tidak rekom. Aku maunya mengeluh setiap harinya. Aku jadi tidak punya teman bercerita dan aku harus membangun pertemanan yang baru lagi dengan orang-orang yang baru. disisi lain, aku mengerti jika ini adalah jalan yang kupilih dan sudah seharusnya aku menikmatinya.

Setelah 7 bulan disini, banyak yang sudah kulalui, mulai dari tidak ada sambutan yang baik hingga terasa di terima dengan baik. Aku menyadari perjalanan yang kulalui ada keterlibatan ibuku yang porsinya sangat besar. Pemikiran beliau, pandangan beliau, dan cara menyelesaikan masalah milik beliau yang kuadopsi untuk bertahan hidup disini.

Aku belum move on. Aku masih terjebak di dalam ruang masa lalu, sangat melelahkan. Ini bukan hal yang kuinginkan. Aku ingin mengikhlaskan segalanya, tetapi mengapa rasanya sangat susah? apa karena aku membiarkan diriku terjebak. Jika saja pada saat itu lebih berusaha, mungkin saja aku tidak terjebak begini. Jika saja...

Aku yang tidak menginginkan apa-apa menjadi penuh dengan daftar keinginan yang ingin kuwujudkan satu persatu. Aku juga jadi takut membuang-buang waktu, bagaimana ini?


No comments:

Post a Comment